Posts

Showing posts from January, 2022

Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain: Nyenengin atau Nyakitin?

Image
Sebenarnya kita bisa jawab cepet pertanyaan gue di judul itu ya. "Nyakitin lah, Mei! Menurut ngana -_-" ===== Dalam sebuah percakapan random dan gemey bareng adek gue di suatu sore, dia pernah bilang seperti ini: "Kakak tuh cantik, temennya banyak, kalo bikin konten tulisan bagus. Aku pengen kayak kakak." Mendengar adek sendiri ngomong gitu gue be like: ..... 😷 Speechless  sih. I mean...how come dia bisa menilai itu semua while dia juga tau betul betapa mengesalkannya gue sehari-hari di rumah. Dia tau betul kelemahan dan kekurangan gue tapi dia bisa bilang "...aku pengen kayak kakak." Well, mungkin ini memang rentan dialami oleh setiap kita kalian yang berada di posisi adek kali ya ( so sorry gue anak sulung soalnya jadi can't relate, wk 😅). Ngerasa bahwa si kakaknya itu paling paling lebih dibanding dirinya. Di keluarga kami bersyukur orang tua mendidik kami secara adil dan merata. Maksudnya gak ada pembandingan atau perbedaan kasih sayang yang gim

Berelasi. Dekat. Tapi 'Let Go'.

Image
Beberapa bulan belakangan ini gue lagi banyak belajar hal baru tentang: relasi. Relasi antar manusia yang unik, dinamis, dan kompleks. Setelah mengalami sendiri berbagai macam dinamika yang terjadi dalam relasi, gue pun menangkap pola yang sama ternyata dialami juga sama kebanyakan orang. Maksudnya, dinamika dalam relasi tuh ya gak cuma gue doang gitu yang ngalemin. Seluruh umat manusia di dunia juga mengalami. Cuma bentuk dinamika dan gimana cara masing-masing orang meresponinya itu aja yang beda-beda. Ada temen yang cerita di tempat kerjanya dia kayak dianggep anak gitu sama bosnya. Saking "dianggep anak", akhirnya yang kerasa sama si temen gue ini adalah si bos gak ngehargain bahwa anak buahnya tuh punya orang tua kandung juga, lho. Well, gue sebagai pendengar cerita cuma bisa merespon: "Yah mungkin bos lo kepengen punya anak tapi belum bisa, kali. Atau ya personal-relationship-attachment -nya dia tinggi aja ke staf-stafnya. Mungkin." Ada juga temen lain yang cur

The Pain of Rejection

Image
Clueless. Adalah 1 kata 'favorit' di hidupku belakangan ini. Apalagi jika itu bersentuhan dengan hal-hal seputar karir profesional alias pekerjaan, dan juga pencarian teman hidup. ===== Kita kesampingkan dulu seputar karir profesional karena di sini aku mau cerita tentang bingung-bingungnya aku dalam hal mencari teman hidup. Pertanyaannya: Emang harus dicari? Emang wajib? Emang harus menikah? Kalo gak nikah emang kenapa? Bisa mandiri kok gue. Kalo gak nikah dosa gak? Gimana caranya kita tahu Tuhan pengen kita nikah atau engga? ...daaaan serentet pertanyaan-pertanyaan serupa yang sering bikin pusing kepala. Well,  jujur, terakhir kali aku menjalin relasi pacaran itu kelas 2 SMA... which is... sekitar tahun 2008. Saat itu si pacar adalah kakak kelasku yang adalah ketua rokris (eaeaaa ga jauh2 dari persekutuan emang 😂). Lalu kami putus di tahun 2009, dan si pacar pun lulus SMA. Ketika aku lulus di tahun 2010, sempat ada harapan balikan karena si pacar, eh mantan maksudnya, kembal