Posts

Showing posts from 2023

"Kamu hobinya apa?" | "Kerja."

Image
Anjir, beneran??? 🤣🤣🤣🤣🤣 --- Pekan lalu gue ketemuan sama salah satu kakak mentor yang (hingga saat ini) menolong gue berproses menemukan dan menggali potensi-potensi dalam diri. Sebagai perempuan muda yang terlampau sering clueless dalam hidupnya, dan juga yang terlampau sering mengemukakan narasi-narasi negatif terhadap diri sendiri, rasanya mencari tahu tentang potensi diri sendiri itu menjadi hal yang sulit sekali bagi gue. Belum lagi ditambah rasa minder, ngebanding-bandingin diri sendiri dengan orang lain, suka melihat atau memandang diri dari sudut pandang si crush  ( like: "Apakah dia akan menyukaiku jika aku seperti ini-itu?" --pfftt), dan fokus yang cukup berlebihan pada aspek kelemahan diri. Jadilah, akhirnya gue meminta pertolongan orang lain untuk membantu gue bisa menilai dan melihat diri secara lebih obyektif. Bersyukur banget ternyata orang-orang kayak mentor, psikolog atau terapis atau konselor atau apapun itu namanya, dikasih karunia khusus untuk bisa ba...

Merenungkan Perjalanan 7 Tahun Berkarir Sebelum Memasuki Usia 30

Image
7 tahun kerja sebagai role yang kurang lebih serupa, ternyata membuat gue merenung dan berpikir ulang lagi belakangan ini: Apakah peranan tersebut benar-benar sesuatu yang Meista kerjakan dari hati? Atau jangan-jangan peranan tersebut Meista lakukan berdasarkan motivasi 'sekadar cari uang'? Gue menyadari bahwa realita kehidupan memang seringkali membuat idealisme jadi turun tahta. Maksudnya, sesederhana gue sampe gak tau mimpi dan cita-cita gue apa dalam berkarir karena sejak awal kerja yang gue pikirin cuma: Gimana caranya cari duit biar gak ngerepotin orang tua lagi Gimana caranya gue punya penghasilan sendiri dan gue tetap bisa memberi dari apa yang gue punya Gimana caranya gue bantuin papa untuk renov rumah --> dan ini mengarahkan gue untuk selalu nyari kerja yang prospek gajinya tinggi Menjadi seorang marketing dan pelaku media sosial selama 7 tahun berkarir ternyata membawa gue pada sebuah pemahaman terhadap diri sendiri bahwa: gue suka dengan role ini bukan karena gue...
Image
AKAR asal mula; pokok; pangkal; yang menjadi sebab(-sebabnya). (Sumber: KBBI Daring) --- "Gue pengen punya pacar/pasangan yang lebih tua dari gue." "Kenapa harus gitu?" "Biar gue punya abang. Wkwkwk. Karena gue gak akan pernah punya kakak laki-laki, jadi mungkin gue bisa wujudkan keinginan ini di pasangan hidup gue nanti." "Tapi usia lebih tua belum tentu lebih dewasa karakternya loh, Mei." "Iya, bener. Gue udah membuktikan itu kok. Tapi gue bisa ngerasa kok mana yang bisa gue jadikan abang mana yang engga, terlepas dari usianya lebih tua, seumur, atau lebih muda dari gue. Ya intinya sebenarnya sosok dan karakteristik abangnya sih yang gue cari, terlepas dari umurnya." Sebuah percakapan ringan dengan seorang teman yang menyingkapkan salah satu impian terbesar gue dalam hidup: punya pasangan yang sekaligus bisa jadi kakak laki-laki. --- Ada yang bilang...katanya hal-hal yang kita pilih dalam hidup, atau keputusan-keputusan yang kita ambi...

Sedang dalam Mode "Bertanggung Jawab"

Image
Menyadari ada sinyal-sinyal dari dalam diri yang membuat gue harus mengambil keputusan, inilah beberapa hal yang harus gue pertanggung jawabkan: 1. Sekarang gue akan bertanggung jawab atas pilihan "ingin mengenal seseorang" dan mendoakan orang tersebut selama kurang lebih 2 tahun terakhir. Dan kini, gue akan kembali bertanggung jawab untuk memutuskan bahwa gue harus menghentikan semuanya. Menghentikan fokus doa dan hati untuknya, membatasi akses komunikasi, dan membatasi ruang gerak kerjasama yang akan kembali memicu interaksi. Sudah cukup bagi gue 2 tahun membuka hati dan kesempatan lebar-lebar namun semuanya terasa begitu kering dan tidak bertumbuh. Sebuah proses yang tidak berjalan baik dan pastinya tidak memenuhi ekspektasi saya. 2. Sekarang gue akan bertanggung jawab atas pilihan pekerjaan yang gue tanda tangani kontraknya. Meski ternyata di awal penandatanganan kontrak gue sempat punya naluri bahwa ada sesuatu hal yang "kurang rapi" di sini, tapi karena gue bu...
We cannot simplify things that cannot be SIMPLIFIED. Bodoh sama gak bijak itu beda tipis, paham?!

Hidup Menjadi Seorang Perempuan INFJ

Image
"Gue gila ya?" "Gue mengidap penyakit gangguan jiwa ya?" "Gue terlalu berekspektasi ya?" "Gue terlalu bucin ya?" "Gue terlalu baperan ya?" "Kok gue ngerasa kayak jadi orang aneh bahkan di kalangan rekan, teman, atau circle terdekat sih?" ...dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan membingungkan tatkala gue ngerasa apa yang gue rasakan, alami, pikirkan, itu seperti tidak relatable dengan orang-orang lain, termasuk mereka-mereka yang, gue consider , sebagai orang-orang terdekat gue. Berkali-kali sedih dan kecewa sehingga menyalahkan keadaan serta orang-orang, ternyata gue seringkali lupa bahwa gue memang diciptakan "berbeda". Yup, masing-masing kita memang tentu diciptakan berbeda satu sama lain. Kita diciptakan dengan "spek" -nya masing-masing dan gak ada satupun manusia yang identik dengan seorang manusia lainnya. Ketika gue menyadari bahwa gue memiliki kepribadian INFJ menurut alat ukur kepribadian yang...
Image
I often thought that I'm the most anxious and easy-to-panic person when it comes to playing piano in a new community & environment. But yesterday, I proved it wrong. Dad is the most "deg-degan" and easy-to-forget person after all 🤣🤣🤣 ...and he would depend on me to remember all the music arrangement and help him 🙄😅 Sometimes it's beautiful to see this kind of love-hate-relationship with my father. It's like...bapak gue nyebelin banget! ...tapi yah gimana gue juga sayang sebagai anak yekan...