Photo by danny howe on Unsplash Sabtu, 15 September 2018 jam 11:18 menurut jam laptop gue. Gue kembali lagi dengan sebuah curahan hati yang receh dan mungkin agak nyampah. Tapi yah tetep gapapa kan yaah nyampah di blog sendiri. Daripada di blog orang atau di website kantor (bahaya banget inimah! ๐). Dan gak nyampah di linimasa media sosial manapun kan? Paling bertengger ajah di bio Instagram. Tetep gak ganggu lah yaaa judulna mah ๐ *** Saat ini banget gue lagi duduk sendirian di McDonald's Salemba. Jauh amaaat mainnya... Ngapain mbak? Jadi adek gue hari ini mulai kursus bahasa Jepang di LBI UI, Salemba. So, setiap hari Sabtu dia bakal ke LBI Salemba untuk mulai kursus bahasa Jepang setiap jam 8.30 - 12.30 . Hari ini, mumpung guenya juga lagi libur, jadi weh gue ikut dia nimbrung nemenin sampe tadi masuk kelas. Nah, daripada gue bingung 4 jam ngapain aja, mending gue nyicil prepare-an kerjaan buat hari Senin-Selasa dimari. Terus biasa,...
Photo by Jude Beck on Unsplash (Kalau cuma pengen julit atau nyinyir, mending enggak usah dibaca daripada nambah dosa sendiri ya, Friendtizen ๐) *** Kamis, 13 September 2018 Jam 00:51 menurut jam di laptop gue. Ngapain mbaknya jam segini masih melek? Barusan abis nge-schedule postingan Facebook untuk keperluan pekerjaan kantor. Besok pagi kerja jam berapa? Jam 7 pagi. Ebuset, enggak teler jam segini belom tidur? ..... *** Di jam 00:53 ini entah kenapa pengen aja 'nyampah' di blog sendiri (ya baguslah ya, daripada nyampah di blog orang atau yang lebih parah di blog perusahaan ๐). Sambil ditemenin lagu 'Sunny Summer' dari GFRIEND dan beberapa lagu lainnya yang ada di playlist, malam ini gue memikirkan beberapa hal yang cukup menyita perhatian dan waktu. Ini enggak tahu guenya lagi kecapekan aja, atau karena memang sedang mengalami fase ketidaknyamanan (lagi). Enggak tahu juga. Terus pas lagi denger lagu-lagu di playlist komputer, ba...
Photo by Icons8 team on Unsplash Hai, Friendtizen! Kali ini gue mau cerita soal lagu yang gak hanya enak didenger, gak hanya menyentuh hati, tapi bahkan ini sampai menyentuh jiwa. Kok bisa gitu? Oke, semua berawal dari hari Sabtu kemarin, 10 November 2018. Pas mau tidur, ternyata gue belum terlalu ngantuk. Karena gak tau mau ngapain, akhirnya gue denger lagu dari hape. Berhubung ini udah bulan November, dan gue sudah mulai merasakan aroma-aroma Natal (yaaaayyy!!! ๐), jadilah gue memasang playlist lagu Natal dari Pentatonix. Singkat cerita, di playlist itu ada juga lagu "When You Believe" yang ternyata sempet dicover sama mereka. Pas denger lagu itu, gue jadi kepikiran untuk cari tahu lagu aslinya itu kayak gimana. Kenapa gue penasaran? Lagu "When You Believe" ini pertama kali gue tahu dari Mariah Carey. Gue pikir itu memang lagunya dia. Liriknya memang antimainstream karena bukan tentang tema cinta-cintaan. N...
Menyadari ada sinyal-sinyal dari dalam diri yang membuat gue harus mengambil keputusan, inilah beberapa hal yang harus gue pertanggung jawabkan: 1. Sekarang gue akan bertanggung jawab atas pilihan "ingin mengenal seseorang" dan mendoakan orang tersebut selama kurang lebih 2 tahun terakhir. Dan kini, gue akan kembali bertanggung jawab untuk memutuskan bahwa gue harus menghentikan semuanya. Menghentikan fokus doa dan hati untuknya, membatasi akses komunikasi, dan membatasi ruang gerak kerjasama yang akan kembali memicu interaksi. Sudah cukup bagi gue 2 tahun membuka hati dan kesempatan lebar-lebar namun semuanya terasa begitu kering dan tidak bertumbuh. Sebuah proses yang tidak berjalan baik dan pastinya tidak memenuhi ekspektasi saya. 2. Sekarang gue akan bertanggung jawab atas pilihan pekerjaan yang gue tanda tangani kontraknya. Meski ternyata di awal penandatanganan kontrak gue sempat punya naluri bahwa ada sesuatu hal yang "kurang rapi" di sini, tapi karena gue bu...
Salah satu rutinitas baru gue sebagai warga kantoran (lagi) adalah: memilih rute pergi dan pulang kantor. Biasanya, demi pengelolaan finansial yang lebih efektif, efisien, dan tentunya ekonomis, gue akan memilih rute naik transportasi umum. Namun ada masa di mana gue lagi kelelahan banget, mager berdiri di TJ/MRT, jadi kadang gue suka minta jemput sama cowok-cowok yang beda tiap harinya (a.k.a. babang greb atau goje ๐ ๐). Gue suka banget naik motor, dibonceng, dan menempuh perjalanan jauh. Waktu tahun lalu masih kerja di area Karawaci, gue beberapa kali menempuh perjalanan otw pulang-pergi naik ojol. Costly, memang, tapi gue "membayar" pemandangan dan momen-momen merenung. Gatau ya, bagi gue paling enak dan nyaman itu merenung di dalam perjalanan menggunakan motor, bukan transportasi umum. Mungkin karena berasanya lebih 'private' kali ya; ditambah nikmatin angin sepoi-sepoi yang bikin muka adem, jadi seru aja gitu perjalanannya. --- Nah, dalam konteks per-otw-an naik...
#KPM18: For Such A Time Like This, Here I Stand! Perhaps this is the MOMENT for which you have been CREATED. ...berawal dari 'mengundurkan diri' sampai 'enggak mau pulang'... Hai, Friendtizen! Setelah sekian lama enggak nulis blog pribadi, ternyata banyak 'pelangi-pelangi' yang terlalu sayang untuk gak diceritain. Salah satunya tentang keikusertaan saya di Kamp Pengutusan Mahasiswa 2018 (kita singkat KPM aja, ya). Sebelum basi kayak nasi kemaren, saya mau tumpahin segala berkat yang udah tercurah banyak banget buat saya selama ikut KPM ini dari tanggal 17-19 Agustus yang lalu. Wait...namanya kan: Kamp Pengutusan Mahasiswa...Mei bukannya udah lulus kuliah? Nah, daripada bingung langsung saya ceritain kronologisnya yes. Scrolling terus sampe habis, jangan lupa siapin cemilan sama kopi karena saya akan ajak kalian semua 'jalan-jalan' melihat pekerjaan Tuhan yang sangat luar biasa di momen hidup saya ini. Saatnya Enggak Cuma Taat di Mulut, Tapi Juga di Tind...
Photo by Konstantin Planinski on Unsplash Naik kereta api listrik Commuter Line emang udah jadi rutinitas saya sebagai mahasiswa...eh, alumni. Sejak saya ngga ngekos lagi gara-gara kerjaan saya cuma ngelarin Tugas Karya Akhir (TKA), saya memutuskan untuk pp alias pulang-pergi untuk menghemat pengeluaran. Sejak saya sibuk ngelarin TKA sampai sibuk ngurusin wisuda kampus, ternyata ada banyak yang bisa diperhatiin selama saya berada di dalam kereta. Terutama: penumpangnya. Nah berikut adalah beberapa tipe penumpang KRL Commuter Line yang khususnya ada di gerbong pertama dan terakhir, versi Meista. Check this out! ----- 1. FLEKSIBEL Photo by Jad Limcaco on Unsplash Tipe penumpang ini sepertinya punya prinsip "duduk atau berdiri gak masalah, yang penting sampai tujuan dengan selamat". Biasanya, mereka akan memasuki gerbong kereta dengan santai, nengok kiri-kanan, lalu mengambil tempat duduk atau berdiri di tempat yang pe-we. D...
Comments
Post a Comment
Thank you for your comment! :D