Jadi teringat...dulu waktu awal-awal kerja dan berkarir, salah satu permohonan gue dalam doa adalah: gue bisa kerja di tempat yang memungkinkan gue untuk tetap ambil pelayanan.

Karena...prinsip gue hidup itu isinya gak melulu kerja kantoran, tapi ada hal-hal lain dalam hidup yang sama berharganya dengan kerja di kantor.

Memang gue tipikal yang workaholic. To do-list di kantor dan di ponsel pribadi aja bisa segabrek-gabrek. Dulu bangga bisa punya to do-list banyak. Makin ke sini, makin frustrasi sendiri lantaran kebanyakan to do-list dan gak banyak yang di-checklist

Akhirnya gue pelan-pelan belajar bahwa mengeliminasi beberapa hal dalam hidup itu penting, demi bisa fokus sama hal-hal yang benar-benar esensial.

Apa aja yang masuk ke dalam kategori "esensial"? Menurut gue gak ada jawaban absolut tentang hal ini karena setiap orang akan punya skala prioritasnya masing-masing. But as for me, gue akan mengeliminasi/seengganya tidak menaruh fokus lebih pada hal yang hanya akan menguras energi gue tanpa berdampak secara positif, baik ke diri gue maupun ke orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Enggak Mau Main Piano Lagi Selamanya

MUSIM(an) -- Sebuah perspektif dari cewek yang doyan makan

Cara Jatuh Cinta Sama Indonesia

MAKANAN JIWA: Kasih yang (Tidak) Terbatas

Apakah Relasi dengan Sesama Bisa Menjadi Berhala?

7 Tipe Penumpang Gerbong Pertama dan Terakhir

Suasana Hati Seperti Langit: Mendung

"Rejection" vs "Reflection" - Belajar Dari Lagu MULAN