Rejection/penolakan itu merupakan bagian dari hidup.

Jadi, di tahun 2023 ini gue mau pelan-pelan belajar bagaimana menghadapi penolakan (dalam konteks apapun), tanpa harus menyalahkan diri sendiri, tanpa harus merendahkan diri secara negatif, melainkan dengan cara yang lebih sehat.

Gimana maksudnya?

Ubah mindset dan sudut pandang.

Ketika ngeliat penolakan menjadi bagian dari hidup, itu artinya penolakan gak bisa terhindarkan kan? Berartiii, sebenarnya kita bisa punya banyak peluang untuk mencoba.

Kalo penolakan ada, berarti di peluang lainnya ada juga penerimaan.

Dan dari apa yang gue pelajari serta imani akhir-akhir ini, gue bisa memilih untuk memfokuskan hati dan pikiran pada sebuah Sumber penerimaan dan Kasih sejati yang menerima gue apa adanya tanpa pamrih.

Semoga bisa pegang teguh kepercayaan dan iman ini, jadi ke depannya gue bisa percaya diri untuk melangkah tanpa takut lagi sama yang namanya: PENOLAKAN, meskipun mungkin aja masih tetap akan terjadi dalam hidup gue :)

Comments

Popular posts from this blog

Enggak Mau Main Piano Lagi Selamanya

MUSIM(an) -- Sebuah perspektif dari cewek yang doyan makan

Cara Jatuh Cinta Sama Indonesia

MAKANAN JIWA: Kasih yang (Tidak) Terbatas

Apakah Relasi dengan Sesama Bisa Menjadi Berhala?

7 Tipe Penumpang Gerbong Pertama dan Terakhir

Suasana Hati Seperti Langit: Mendung

"Rejection" vs "Reflection" - Belajar Dari Lagu MULAN